Atap Rumah Bocor? Kenali Jenis Genteng yang Mudah Rusak
![]() |
Atap Rumah Bocor? Kenali Jenis Genteng yang Mudah Rusak |
Penyebab atap bocor bisa bermacam-macam, namun salah satu penyebab paling umum adalah genteng yang rusak atau tidak sesuai. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa jenis genteng yang rentan rusak dan penyebab utama mengapa genteng tersebut dapat menjadi sumber kebocoran. Dengan memahami karakteristik dan kelemahan dari masing-masing jenis genteng, Anda dapat lebih waspada dan mengambil langkah yang tepat untuk mencegah masalah bocor pada atap rumah Anda.
Jenis-Jenis Genteng yang Rentan Rusak
Tidak semua genteng memiliki kualitas yang sama, dan beberapa jenis genteng memang lebih rentan terhadap kerusakan dibandingkan yang lain. Berikut adalah beberapa jenis genteng yang paling sering menimbulkan masalah kebocoran jika tidak dirawat dengan baik:
1. Genteng Tanah Liat
Genteng tanah liat adalah salah satu jenis genteng yang paling banyak digunakan di Indonesia karena harganya yang relatif terjangkau dan penampilannya yang klasik. Namun, genteng tanah liat memiliki beberapa kelemahan yang membuatnya rentan terhadap kerusakan, terutama jika tidak dipasang dan dirawat dengan benar.
- Retak dan Pecah: Genteng tanah liat dapat mudah retak atau pecah, terutama jika terkena benturan keras atau jika terjadi perubahan suhu ekstrem. Retakan kecil pada genteng ini bisa menjadi jalur masuk air hujan dan menyebabkan kebocoran.
- Keropos: Seiring waktu, genteng tanah liat bisa menjadi keropos akibat pengaruh cuaca dan paparan air secara terus-menerus. Genteng yang keropos dapat menyerap air hujan, sehingga air merembes ke bagian bawah atap dan menimbulkan kebocoran.
- Lapisan Pelindung Menipis: Genteng tanah liat biasanya dilapisi oleh glazur atau pelindung lain untuk menjaga keawetannya. Jika lapisan ini menipis atau terkelupas, genteng menjadi lebih mudah menyerap air dan rusak.
2. Genteng Asbes
Genteng asbes dikenal sebagai material atap yang ringan dan murah, namun material ini juga memiliki sejumlah kelemahan yang signifikan. Selain itu, ada kekhawatiran tentang dampak kesehatan dari asbes yang perlu diperhatikan.
- Retak Karena Usia: Asbes bisa menjadi rapuh seiring bertambahnya usia, terutama jika terpapar sinar matahari dan hujan secara langsung dalam jangka waktu yang lama. Ketika genteng asbes mulai retak, celah-celah ini bisa menjadi jalur bagi air hujan untuk masuk.
- Lembaran Asbes yang Tidak Kokoh: Bentuk genteng asbes yang berupa lembaran tipis membuatnya kurang tahan terhadap beban. Jika ada benda berat yang jatuh di atasnya, seperti ranting pohon atau benda lain, genteng ini bisa dengan mudah patah atau berlubang.
- Kesehatan: Asbes mengandung serat yang berbahaya jika terhirup. Ketika genteng asbes rusak, serat ini bisa terlepas dan mengancam kesehatan penghuni rumah. Oleh karena itu, penggunaan genteng asbes perlu dipertimbangkan dengan sangat hati-hati.
3. Genteng Metal
Genteng metal semakin populer sebagai alternatif genteng tradisional karena sifatnya yang ringan dan kemudahan dalam pemasangan. Namun, genteng jenis ini juga tidak lepas dari risiko kerusakan yang dapat memicu kebocoran.
- Korosi: Meskipun banyak genteng metal yang sudah dilapisi anti karat, korosi tetap bisa terjadi, terutama jika genteng terkena goresan atau lapisan pelindungnya sudah menipis. Karat yang muncul bisa membuat genteng berlubang dan menyebabkan kebocoran.
- Perubahan Bentuk: Genteng metal rentan terhadap pemuaian dan penyusutan akibat perubahan suhu. Hal ini dapat menyebabkan perubahan bentuk yang berujung pada celah atau retakan pada sambungan genteng.
- Kebisingan: Genteng metal juga cenderung menimbulkan suara bising saat hujan deras. Kebisingan ini dapat mengganggu kenyamanan penghuni rumah dan memerlukan tambahan insulasi untuk menguranginya.
4. Genteng Keramik
Genteng keramik adalah jenis genteng yang sering digunakan karena tampilannya yang estetis dan tahan lama. Namun, bukan berarti genteng ini tidak memiliki kelemahan. Berikut beberapa masalah yang dapat terjadi:
- Berat: Genteng keramik cenderung berat, sehingga memerlukan rangka atap yang kuat. Jika struktur atap tidak cukup kokoh, genteng bisa bergeser atau bahkan merusak rangka atap itu sendiri.
- Licin: Permukaan genteng keramik yang licin dapat menyebabkan genteng mudah bergeser, terutama saat terkena angin kencang atau air hujan yang deras. Jika tidak dipasang dengan benar, genteng yang bergeser bisa menjadi sumber kebocoran.
- Retak: Meskipun lebih tahan lama, genteng keramik masih bisa retak jika terkena benturan atau beban yang berat. Retakan kecil yang tidak terlihat bisa menjadi penyebab kebocoran.
Penyebab Genteng Mudah Rusak dan Bocor
Selain kualitas genteng itu sendiri, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan genteng mudah rusak dan menjadi sumber kebocoran, antara lain:
- Pemasangan yang Tidak Tepat: Salah satu faktor utama genteng bocor adalah pemasangan yang tidak benar. Jika genteng tidak dipasang dengan baik atau tidak mengikuti pola yang tepat, air hujan dapat dengan mudah menyusup ke celah-celah antara genteng.
- Usia Genteng: Seiring berjalannya waktu, genteng akan mengalami keausan dan kerusakan. Genteng tua yang sudah melewati masa pakainya cenderung rapuh dan retak, sehingga meningkatkan risiko kebocoran.
- Lingkungan Sekitar: Pohon yang tumbuh terlalu dekat dengan rumah bisa menjadi penyebab kerusakan genteng, terutama jika ranting jatuh di atas genteng atau daun-daun menumpuk sehingga menahan air hujan.
- Cuaca Ekstrem: Paparan cuaca ekstrem, seperti panas berlebihan atau hujan deras terus-menerus, dapat mempercepat kerusakan pada genteng. Hal ini terutama berlaku untuk genteng yang tidak dirancang untuk menahan kondisi cuaca ekstrem.
Tips Mencegah Kebocoran Atap Rumah
Untuk mencegah kebocoran pada atap rumah, ada beberapa langkah yang bisa diambil:
- Pilih Genteng Berkualitas: Pastikan memilih genteng yang berkualitas dan tahan terhadap cuaca, seperti genteng metal dengan lapisan anti-karat atau genteng keramik dengan kualitas premium.
- Pemasangan yang Tepat: Gunakan jasa tukang yang profesional untuk memasang genteng. Pemasangan yang benar sangat penting untuk memastikan genteng tidak bergeser dan tidak ada celah yang memungkinkan air masuk.
- Periksa Rutin Atap Rumah: Lakukan pemeriksaan rutin, terutama sebelum musim hujan. Periksa apakah ada genteng yang retak atau bergeser, dan segera perbaiki jika ditemukan kerusakan.
- Jaga Lingkungan Sekitar: Pastikan tidak ada pohon atau cabang yang berpotensi jatuh di atas atap. Selain itu, bersihkan daun dan kotoran lainnya yang menumpuk di atas genteng.
Kami Galvalum Salatiga Solusi Atap Rumah Tahan Bocor
Jika Anda sedang mencari solusi untuk masalah atap bocor atau ingin mengganti genteng dengan material yang lebih awet dan tahan lama, Kami Galvalum Salatiga siap membantu! Kami menyediakan atap galvalum berkualitas tinggi yang dirancang untuk tahan terhadap cuaca ekstrem dan korosi. Dengan bahan yang kuat namun ringan, atap galvalum kami tidak hanya tahan lama, tetapi juga memberikan perlindungan maksimal untuk rumah Anda.
Jangan biarkan atap bocor mengganggu kenyamanan keluarga Anda. Hubungi Kami Galvalum Salatiga sekarang juga untuk konsultasi dan pemasangan atap berkualitas dengan harga terbaik!
Post a Comment for "Atap Rumah Bocor? Kenali Jenis Genteng yang Mudah Rusak"